Workshop seni digital dan interfaktif yang dialihkan namanya menjadi workshop kehidupan oleh oomleo merupakan workshop yang diadakan oleh event besar dua tahunan untuk mahasiswa se Jakarta yaitu Jakarta 32°C, yang diadakan oleh Ruang Rupa.
Workshop yang berlangsung hampir kurang lebih 2 minggu ini membahas tentang seni digital yang interaktif. Oomle menjelaskan tentang trick-trick dan taktik dalam membuat karya, dengan trick-trick tersebut bukan berarti diajarkan membuat sesuatu yang instan untuk "mengakal-akali" sebuah karya. Tetapi oomle juga menjelaskan tentang tehnik paling dasar, dasar-dasar yang harus dikerjakan sendiri, sehingga karya tersebut tidak dibilang"instan".
Dalam wokshop ini kami para mahasiswa dari berbagai kampus di jakarta di ajarkan membuat pixel art, lineart, sinemagraph dan gif. Dalam 7 workshop yang di adakan tema Lowongan menjadi tema yang di ambil dalam workshop ini. Kenapa workshop kehidupan? karena segala materi yang diberi oleh oomle merupakan hal yang memang iya sering kerjakan, memberi pengalaman dan membagi pengalaman membuat sebuah kara yang tidak instan kepada kami para mahasiswa.
Berdasarkan tema lowongan tersebut, yang menurut saya lowongan berarti sebuah peluang perkerjaan yang sebenarnya bisa banyak di temukan peluang itu di jakarta, saya membuat sebuah karya yaitu
Pungutan liar atau yang lebih gampang di ucap sebagai Pungli, merupakan sebuah lahan perkerjaan yang bisa di bilang bentuk nyata dari pepatah “kesempatan dalam kesempitan”, dan hanya segelintir profesi yang bisa melakukan pungli yaitu dari sektor formal: Polisi dan sektor informal: Preman.
Dalam wokshop ini kami para mahasiswa dari berbagai kampus di jakarta di ajarkan membuat pixel art, lineart, sinemagraph dan gif. Dalam 7 workshop yang di adakan tema Lowongan menjadi tema yang di ambil dalam workshop ini. Kenapa workshop kehidupan? karena segala materi yang diberi oleh oomle merupakan hal yang memang iya sering kerjakan, memberi pengalaman dan membagi pengalaman membuat sebuah kara yang tidak instan kepada kami para mahasiswa.
Berdasarkan tema lowongan tersebut, yang menurut saya lowongan berarti sebuah peluang perkerjaan yang sebenarnya bisa banyak di temukan peluang itu di jakarta, saya membuat sebuah karya yaitu
Pungutan liar atau yang lebih gampang di ucap sebagai Pungli, merupakan sebuah lahan perkerjaan yang bisa di bilang bentuk nyata dari pepatah “kesempatan dalam kesempitan”, dan hanya segelintir profesi yang bisa melakukan pungli yaitu dari sektor formal: Polisi dan sektor informal: Preman.
saya
mengambil Pungli yang di lakukan oleh Polisi,sebagai sebuah lowongan perkerjaan
atau lahan perkerjaan yang menjajikan bagi para polisi “nakal”.
Kenapa polisi? Sebagai seorang pengendara motor, saya juga
sering melakuakn pelanggaran lalu lintas dan tidak jarang saya juga suka kena
pungli. Bagi saya pribadi yang beberapakali di tilang polisi, pungli itu
tidak terlalu buruk, saya menjadi gampang tidak usah ikut sidang dan polisi
juga dapat uang untuk beli rokok, tinggal bagaimana kita sebagai si “tilangers”
melobi polisi.
Saya menggunakan sub divisi Line art dalam pengerjaan karya
ini, saya membuat 3 buah tindakan pelanggaran lalu lintas dan 3 buah kesempatan
pungli untuk polisi. saya menggunakan warna-warna special seperti hijau muda
terang, pink muda terang alasan saya menggunakan warna ini karena saya merasa
tidak tanduk polisi dengan punglinya ini harus di sorot, juga sebagai pemberi
karakter visual saya yang biasanya menguunakan warna-warna terang.
Dalam 3 gambar tersebut, saya beri kolom kata dialog anatara
polisi dan tilangers, dialog yang saya hadirkan saya buat tidak serius karna
saya menurut saya banyak hal lucu yang bisa diambil dari kegiatan pungli.
Jadi, karya saya ini ingin menunjukan bahwa pungli itu
perkerjaan yang sudah menjadi rahasia umum, pungli menimbulakan efek timbal
balik dan pungli sering saya alami.
"pungli kegemaran polisi"
"cewe seksi suka uang pungli"
polisi suka pungli.gif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar